Bojongkokosan. Yang Terabaikan Part 3
Assalamualikum Wr.Wb
Saat sudah tiba waktunya, para pejuang pun menyerbu. Si anak muda ini lantas ikut menyerbu dengan sebuah granat di tangan.
Saat sudah tiba waktunya, para pejuang pun menyerbu. Si anak muda ini lantas ikut menyerbu dengan sebuah granat di tangan.
Sampul buku Pertempuran Konvoy Sukabumi-Cianjur
Dengan
semangat mengelora ia turun dari tebing dan mendekatkan diri ke tank sambal
mecoba melemparkannya. Semua yang sedang bertempur terdiam sejenak karena
kaget. Si anak ini ia malah tiarap sambil berharap keluarga mengikhlaskan
kepergiannya.
Tapi
tidak ada ledakan sama sekali!, ternyata si anak ini lupa menarik pemicunya.
Saya pun menggelengkan kepala saat membacanya :D ada-ada saja.
SPOILER ALERT, uwa-uwa wajib baca eta buku.
Saat TKR berhasil menahan mereka,
British yang mempunyai persenjataan yang matang lantas memanggil air support.
Yap, untuk membombardir daerah bojong kokosan dan sekitarnya. Saat itulah
banyak pejuang yang gugur karena dibombardir dan ditembaki dari atas langit.
Dan tidak tanggung-tanggung untuk menumpas hanya satu sektor sekutu mengerahkan
3 pesawat tempur Masquito.
Sampai saat jam 5 sore, hujan lebat
turun dan menghentikan serangan udara tersebut.
“Waktu ada serangan udara saya dengan rakyat itu tiarap,
begitu” kesaksian Satibi , anggota TKR
“Wuuuuuuuung, dihantem (dihantam) kapal udara sama senjata dari
Hizbullah apa itu namanya, senjata Belanda” kesaksian Syuaib , juga anggota TKR
“Setelah hantam-hantaman sama kapal, banyak memang dari sana
juga dari musuh yang kesasar sama peluru dari kapal” kesaksian M. Soleh anggota Pasukan Banteng.
Dari buku The Fighting Cock tulisan E.E Doulton, mengakui
bahwa serangan udara inilah yang terberat dari serangan-serangan lain selama
bertempur di Jawa. Karena menurut keterangan Prof Nina Lubis ada satu pesawat
yang tertembak jatuh.
Wassalamuailkum Wr.Wb
Wassalamuailkum Wr.Wb
0 komentar: